Insodenia News

Saturday, October 21, 2006

PERCAKAPAN HUTAN

 "apa yang kau tahu tentang pengharapan?" bertanya seekor Serigala kepada Gagak.
"pengharapan; adalah rindu anak bangau kepada awan.
saat meringkuk lemah dalam buaian jerami kusam." jawab Gagak.
"apa yang kau tahu tentang kesepian?" tanya Serigala lagi.
"kesepian; adalah malam-malam tanpa bayangan, yang tersimpan rapi diliang-liang.
disitulah ular-ular mendekam." jawab Gagak.
"apa yang kau tahu tentang benci?" tanya Serigala seraya beringsut perlahan.
"benci; adalah ketika rindumu tak tersampaikan, lalu duri. selamanya duri."
"itulah perisai bagi si landak agar cintanya tetap tinggal didalam hati." jawab Gagak.
lalu bersimpuh tenang merapikan sayapnya.
"apa yang kau tahu tentang kerinduan?" tanya Serigala, dengan muka yang bersemu.
"ia adalah kata yang tak terucapkan, hanya ada untuk dilupakan. sejenak... hanya sejenak."
"hingga semua yang hidup diam tak beranjak, dan apa yang sama sekali aku tak tahu, ketika waktu membeku, selamanya beku." jawab Gagak tersedu.
"dan apa yang kau tahu tentang hidup dan mati?" tanya Serigala dengan nafas memburu.
"ia adalah bertanya, membaca, memahami dan mencari jawaban tentang segala misteri. itulah hidup."
"sedang untuk mati, aku sendiri tak tahu. ketika waktuku tlah membeku, maka tak ada lagi yang perlu kupahami."
"lalu, jelaskan padaku tentang diantara hidup dan mati!" desak Serigala.
"marilah kita membicarakan tentang kepasrahan.
yaitu ketika aku terjebak diantara gigi-gigimu yang kuat mencengkeram. bagi kita itulah saat-saat antara hidup dan mati."
"meskipun aku berteriak dan meronta, tak ada yang istimewa, kita mesti menjalankan peran kita. sebagai mangsa atau pemangsa."
jawab Gagak dengan tenang.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home