PERJAMUAN ANGSA
perjamuan angsa dibulan kedua
bersama luka para pengembara
"untuk kita yang congkak!" teriak mereka, seraya mendongak.
diatas, dilangit-langit ada kerlip cahaya
dari kupu-kupu yang menari
lalu samar disela pelangi
entah hilang entah mati
dari sebuah meja persegi lima
"untuk kita yang congkak!" teriak mereka.
bersulang pada dunia, lalu terlelap dengan bangga.
secangkir cuka yang tak lagi tertenggak, masih disana
bercerita tentang perjalanan
tentang gunung-gunung, sungai-sungai
dan lembah yang dihuni bidadari yang bersenandung
dengan angsa putih disela lagunya
berputar diatas meja perjamuan
lalu terbang kepada awan.
"untuk kita yang congkak!"
teriak mereka menghujat neraka.
bersama luka para pengembara
"untuk kita yang congkak!" teriak mereka, seraya mendongak.
diatas, dilangit-langit ada kerlip cahaya
dari kupu-kupu yang menari
lalu samar disela pelangi
entah hilang entah mati
dari sebuah meja persegi lima
"untuk kita yang congkak!" teriak mereka.
bersulang pada dunia, lalu terlelap dengan bangga.
secangkir cuka yang tak lagi tertenggak, masih disana
bercerita tentang perjalanan
tentang gunung-gunung, sungai-sungai
dan lembah yang dihuni bidadari yang bersenandung
dengan angsa putih disela lagunya
berputar diatas meja perjamuan
lalu terbang kepada awan.
"untuk kita yang congkak!"
teriak mereka menghujat neraka.
Labels: Poetry
0 Comments:
Post a Comment
<< Home